إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah senantiasa kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, menjalankan sepenuh hati perintah-perintah Allah dan menjauhi setiap apa larangan-larangan Allah SWT.
Sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada nabi besar Muhammad SAW “Allahumma solliwasaalim wabaarik ‘alaih” dengan harap di akhirat kelak kita mendapat syafaat dari beliau.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Setiap kita pasti ingin hidup selamat, selamat di dunia dan selamat pula di akhirat. Bagaimana caranya ? Allah SWT telah memberikan waktu kepada kita 24 dalam sehari semalam. Pertanyaan selanjutnya apakah sudah kita maksimalkan 24 jam itu untuk beribadah kepada Allah SWT atau berapa jam waktu dari 24 jam itu yang kita kuganakan untuk beribadah kepada Allah SWT ? jangan sampai penyesalan yang kita dapatkan karena dalam 24 jam itu hanya sedikit waktu yang kita luangkan untuk beribadah kepada Allah SWT atau bahkan tidak ada waktu yang kita luangkan untuk beribadah kepada Allah SWT yang lebih parahnya bukan beribadah akan tetapi 24 jam yang Allah sediakan kita gunakan untuk bermaksiat kepada Allah SWT. Na’uzubillah…
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Ashr:
وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr:1-3)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan,
Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam bahwa makna yang dimaksud adalah waktu Asar. Tetapi pendapat yang terkenal adalah yang pertama. Allah Swt. bersumpah dengan menyebutkan bahwa manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, yakni rugi dan binasa, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Maka dikecualikan dari jenis manusia yang terhindar dari kerugian, yaitu orang-orang yang beriman hatinya dan anggota tubuhnya mengerjakan amal-amal yang saleh. Nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran. Yakni menunaikan dan meninggalkan semua yang diharamkan dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. Yaitu tabah menghadapi musibah dan malapetaka
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Perilaku adalah buah dari hati, hati yang senantiasa hadir didalamnya keimanan kepada Allah SWT maka perilakunya atau anggota tubuhnya akan senantiasa menggerjakan amal-amal sholeh, tetapi sebaliknya jika hati kita penuh dengan noda, hati kita kotor, hati kita sakit maka anggota tubuh kita juga akan enggan atau sulit mengerjaakan amal-amal sholeh. Yang lebih parahnya jika hati kita mati. Tidak ada bedanya kita dengan mayyit tidak ada bedanya kita dengan jenazah, ada dan tidak adanya kita di dunia tidak ada mamfaatnya untuk siapapun.
Maka dari itu marilah senantiasa kita pupuk hati kita agar tetap senantiasa hadir keimanan kepada Allah SWT didalamnya. Agar tidak digolongkan oleh Allah dalam golongan orang-orang yang merugi/binasa sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surah Al-Ashr.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Setiap apa yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT, maka dalam menjalani kehidupan ini kita harus cerdas, cerdas dalam memilih mana perkara-perkara yang harus kita prioritaskan, siapa orang yang cerdas itu, Umar ibn Khattab berkata:
أتيتُ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عاشرَ عشرةٍ , فقال رجلٌ من الأنصارِ : من أكيَسُ النَّاسِ وأكرمُ النَّاسِ يا رسولَ اللهِ ؟ فقال : أكثرُهم ذِكرًا للموتِ وأشدُّهم استعدادًا له أولئك هم الأكياسُ ذهبوا بشرفِ الدُّنيا وكرامةِ الآخرةِ .
”Bersama sepuluh orang, aku menemui Nabi SAW lalu salah seorang di antara kami bertanya, ‘Siapa orang paling cerdas dan mulia wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab, ‘Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat’.” (hadits riwayat Ibnu Majah).
Dalam kehidupan ini kita akan dihadapkan atas 5 perkara, dalam 5 perkara tersebut diperlukan kecerdasan kita dalam memanfaatkan waktu yang ada. Diriwayatkan oleh sahabat Abdullah Ibnu Abbas RA bahwa Baginda Rasulullah SAW bersabda :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara (demi untuk meraih keselamatan dunia akhirat). Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu”.
Imam Al Ghazali dalam kitab nya Ihya Ulumuddin, menjelaskan maksud hadis tersebut.
- Muda Sebelum Tua
Gunakanlah waktu mampumu untuk taat kepada Allah sebelum datang kepayahan atau masa tua sehingga menyesal karena telah melalaikan perintah Allah. Wahai para pemuda pada saat ini kita sedang dijajah dari sisi IMTEK, perkembangan teknologi internet sudah luar biasa, jika hati dan fikiran kita jauh dari Allah SWT sangat mudah di zaman sekarang ini untuk bermaksiat kepada Allah SWT. Kita tau sekarang game-geme online sudah merajalela, berapa banyak pemuda-pemuda muslim kita yang sudah menjadi pecandu game online ? mungkin kita yang ada disini termasuk diantaranya. Kita tau aplikasi-aplikasi media social juga sudah beragam Namanya ada Facebook, Whatshaap dan Line. bahkan sampai ada Aplikasi mencari jodoh, sudah tak terhitung berapa pengguna aplikasi-aplikasi tersebut. Melalui perantara aplikasi itu sudah berapa banyak pemuda pemudi kita yang belum menikah akan tetapi sudah menjalin hubungan khusus yang biasa disebut pacaran, awalnya hanya chat-chatan tapi berujung pada perzinahan baik zina langsung, ataupun zina via virtual, Na’uzubillah.
Para orang tua harus lebih waspada karena perzinahan di zaman sekarang ini bukan hanya dilakukan secara langsung bertemu antara laki-laki dan perempuan di tempat dan waktu yang bersamaan tetapi dalam kesendirian pada waktu bahkan tempat yang berbeda perzinahan virtual ini bisa dengan mudah dilakukan di zaman ini.
Internet adalah sebuah alat, sama seperti pisau, jika pisau diberikan kepada seorang ibu, maka dari pisau itu akan menghasilkan masakan-masakan enak, tetapi jika pisau itu diberikan kepada seorang perampok/pembunuh, maka pisau itu akan membawa malapetaka untuk orang disekitarnya. Ayo para pemuda, kita sedang dijajah maka bangkitlah gunakan segala kemudahan-kemudahan yang ada sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Sehat Sebelum Sakit.
Memanfaatkan waktu saat diberi nikmat sehat untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan sebelum datang waktu sakit. Sehingga kelak tidak menyesal saat hari kebangkitan (kiamat) dengan membawa bekal amal yang cukup.
- Kayamu Sebelum Miskin
Imam Ghazali menjelaskan makna dari memanfaatkan masa kaya ini untuk memperbanyak sedekah kepada fakir miskin dengan harta yang dimiliki, sehingga tidak menjadi fakir di dunia dan akhirat nanti.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Yang saat ini diamanahkkan oleh Allah SWT sebagai hamba yang memiliki kelebihan harta maka manfaatkan kesempat ini untuk banyak bersedekah, kerena tidak semua orang memiliki kesempatan itu, dan kita tidak tau kapan amanah itu dicabut oleh Allah SWT.
- Waktu Luang Sebelum Sibuk
Manfaatkanlah waktu luang ketika di dunia sebelum sibuk dengan kengerian hari kiamat yang tempat awalnya di alam kubur. Sehingga selamat dari siksa dan kehinaan. Waktu luang kita itu kapan ? yaitu waktu Ketika hidup di dunia. Ubah mindset kita dalam hidup ini jangan “nunggu waktu luang untuk beribadah kepada Allah SWT” tapi “Luangkan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT”
- Hidup Sebelum Mati
Manfaatkanlah amal selama masa hidup di dunia sebelum datang kematian. Yakni dengan banyak beramal dan ibadah. Sebab, orang yang sudah mati terputus amalnya dan nyata penyesalannya.
Menurut Imam Ghazali kelima perkara itu memang tidak dirasakan hasilnya namun akan berujung penyesalan setelah lima perkara itu yakni, muda, sehat, kaya, waktu luang dan hidup hilang. Karena itu, Kita dituntut untuk memanfaatkan waktu atau nikmat yang diberikan Allah di dunia ini untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ .
عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر
Oleh : Eri Agus Transyah, S. Pd